FAQ
(Tanya Jawab) Pelatihan
1.1 Peningkatan ilmu pengetahuan, keterampilan teknis dan sikap sesuai bidang pelatihan yang dipilih;
1.2 Mendorong inovatif dan kreativitas.
1.3 Efisiensi dan efektivitas bisnis:
1.4 Koneksi dan kolaborasi, menciptakan kesempatan untuk berinteraksi, berbagi pengetahuan, dan bekerja sama dengan profesional lain yang memiliki minat dan tujuan serupa;
1.5 Mendapatkan output aplikasi (standar / modifikasi / terintegrasi) untuk menyelesaikan pekerjaan atau guna peningkatan produktivitas kinerja
1.2 Mendorong inovatif dan kreativitas.
1.3 Efisiensi dan efektivitas bisnis:
1.4 Koneksi dan kolaborasi, menciptakan kesempatan untuk berinteraksi, berbagi pengetahuan, dan bekerja sama dengan profesional lain yang memiliki minat dan tujuan serupa;
1.5 Mendapatkan output aplikasi (standar / modifikasi / terintegrasi) untuk menyelesaikan pekerjaan atau guna peningkatan produktivitas kinerja
2.1 Pengenalan konsep awal sebuah aplikasi (sebagai pengantar materi inti):
a. Pemahaman dasar tentang apa itu aplikasi, jenis-jenis aplikasi, dan pentingnya aplikasi dalam dunia digital saat ini;
b. Analisis kebutuhan: merancang aplikasi yang sesuai (target pengguna, penentuan fitur dan fungsi yang diperlukan, serta pemahaman tentang tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui aplikasi);
c. Pemrograman dan pengembangan: menggunakan bahasa pemrograman tertentu (seperti Java, Python, JavaScript), pemahaman tentang struktur data, algoritma, kerangka kerja pengembangan aplikasi, dan penggunaan alat pengembangan seperti IDE (Integrated Development Environment);
d. Desain antarmuka pengguna (UI/UX): termasuk layout, warna, ikon, tipografi, navigasi, dan interaksi pengguna;
e. Manajemen basis data: termasuk desain basis data, penggunaan bahasa query (SQL), penghubungan basis data dengan aplikasi, dan keamanan data;
f. Pengujian dan debugging: jenis-jenis pengujian, pengujian fungsional dan non-fungsional, pengujian regresi, pengujian unit, serta teknik debugging untuk menemukan dan memperbaiki bug dalam aplikasi;
g. Penyediaan dan pengelolaan aplikasi: meliputi hosting aplikasi, konfigurasi server, pembaruan perangkat lunak, manajemen versi, serta pemahaman tentang infrastruktur awan (cloud) jika diperlukan;
h. Keamanan aplikasi: konsep keamanan aplikasi, termasuk identifikasi risiko keamanan, perlindungan terhadap serangan seperti peretasan (hacking) atau serangan malware, serta praktik terbaik dalam mengamankan aplikasi dan data pengguna;
i. Pemeliharaan dan peningkatan: pemahaman tentang pemeliharaan rutin, perbaikan bug, pembaruan fungsionalitas, dan peningkatan aplikasi seiring berjalannya waktu.
2.2 Materi Inti Pelatihan:
a. Praktik penggunaan aplikasi, mulai dari pengenalan menu dan fitur – fitur di dalam aplikasi;
b. Praktik pengaturan setup pada aplikasi;
c. Praktik entry data pada aplikasi;
d. Praktik melakukan proses koreksi atau validasi dan integrasi pada palikasi;
e. Praktik melakukan cetak dan download hasil dari entry data aplikasi;
f. Praktik melakukan proses back up data;
g. Praktik melakukan evaluasi, pemeliharaan dan pengembangan keperluan yang akan mendatang.
a. Pemahaman dasar tentang apa itu aplikasi, jenis-jenis aplikasi, dan pentingnya aplikasi dalam dunia digital saat ini;
b. Analisis kebutuhan: merancang aplikasi yang sesuai (target pengguna, penentuan fitur dan fungsi yang diperlukan, serta pemahaman tentang tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui aplikasi);
c. Pemrograman dan pengembangan: menggunakan bahasa pemrograman tertentu (seperti Java, Python, JavaScript), pemahaman tentang struktur data, algoritma, kerangka kerja pengembangan aplikasi, dan penggunaan alat pengembangan seperti IDE (Integrated Development Environment);
d. Desain antarmuka pengguna (UI/UX): termasuk layout, warna, ikon, tipografi, navigasi, dan interaksi pengguna;
e. Manajemen basis data: termasuk desain basis data, penggunaan bahasa query (SQL), penghubungan basis data dengan aplikasi, dan keamanan data;
f. Pengujian dan debugging: jenis-jenis pengujian, pengujian fungsional dan non-fungsional, pengujian regresi, pengujian unit, serta teknik debugging untuk menemukan dan memperbaiki bug dalam aplikasi;
g. Penyediaan dan pengelolaan aplikasi: meliputi hosting aplikasi, konfigurasi server, pembaruan perangkat lunak, manajemen versi, serta pemahaman tentang infrastruktur awan (cloud) jika diperlukan;
h. Keamanan aplikasi: konsep keamanan aplikasi, termasuk identifikasi risiko keamanan, perlindungan terhadap serangan seperti peretasan (hacking) atau serangan malware, serta praktik terbaik dalam mengamankan aplikasi dan data pengguna;
i. Pemeliharaan dan peningkatan: pemahaman tentang pemeliharaan rutin, perbaikan bug, pembaruan fungsionalitas, dan peningkatan aplikasi seiring berjalannya waktu.
2.2 Materi Inti Pelatihan:
a. Praktik penggunaan aplikasi, mulai dari pengenalan menu dan fitur – fitur di dalam aplikasi;
b. Praktik pengaturan setup pada aplikasi;
c. Praktik entry data pada aplikasi;
d. Praktik melakukan proses koreksi atau validasi dan integrasi pada palikasi;
e. Praktik melakukan cetak dan download hasil dari entry data aplikasi;
f. Praktik melakukan proses back up data;
g. Praktik melakukan evaluasi, pemeliharaan dan pengembangan keperluan yang akan mendatang.
1. Pelatihan dengan Output Aplikasi Standar
(Peserta 10 orang, Durasi 3 hari, Biaya Rp50.000.000, dilakukan Online atau Offline
2. Pelatihan dengan Output Aplikasi Modifikasi (buat Baru)
(Peserta 10 – 20 orang, Durasi 3 – 5 hari, Biaya Rp100.000.000, dilakukan Online atau Offline
3. Pelatihan dengan Output Aplikasi Terintegrasi
(mengintegrasikan beberapa aplikasi sekaligus berbasis single sign on (SSO))
(Peserta > 20 orang (secara bertahap sesuai keperluan), Durasi > 5 hari (sesuai keperluan), Biaya Rp200.000.000, dilakukan Online atau Offline
Catatan:
1. Pelatihan dilakukan secara online;
2. Pelatihan dilakukan secara offline (keseluruhan akomodasi disediakan oleh klien);
3. Harga termasuk pajak-pajak yang menjadi tanggung jawab kami;
4. Harga tidak termasuk Modifikasi Mayor Aplikasi di luar perjanjian;
5. Harga tidak termasuk instalasi jaringan dan hardware;
6. Harga termasuk layanan server online untuk tahun pertama;
7. Harga diluar travel & akomodasi untuk offline atau kunjungan (apabila diperlukan).
(Peserta 10 orang, Durasi 3 hari, Biaya Rp50.000.000, dilakukan Online atau Offline
2. Pelatihan dengan Output Aplikasi Modifikasi (buat Baru)
(Peserta 10 – 20 orang, Durasi 3 – 5 hari, Biaya Rp100.000.000, dilakukan Online atau Offline
3. Pelatihan dengan Output Aplikasi Terintegrasi
(mengintegrasikan beberapa aplikasi sekaligus berbasis single sign on (SSO))
(Peserta > 20 orang (secara bertahap sesuai keperluan), Durasi > 5 hari (sesuai keperluan), Biaya Rp200.000.000, dilakukan Online atau Offline
Catatan:
1. Pelatihan dilakukan secara online;
2. Pelatihan dilakukan secara offline (keseluruhan akomodasi disediakan oleh klien);
3. Harga termasuk pajak-pajak yang menjadi tanggung jawab kami;
4. Harga tidak termasuk Modifikasi Mayor Aplikasi di luar perjanjian;
5. Harga tidak termasuk instalasi jaringan dan hardware;
6. Harga termasuk layanan server online untuk tahun pertama;
7. Harga diluar travel & akomodasi untuk offline atau kunjungan (apabila diperlukan).
4.1 Penawaran utama berbentuk pelatihan online;
4.2 Pelatihan offline bisa dilakukan diluar biaya pelatihan, atau pihak klien menyiapkan seluruh akomodasai dan transportasi pelatihan offline.
4.2 Pelatihan offline bisa dilakukan diluar biaya pelatihan, atau pihak klien menyiapkan seluruh akomodasai dan transportasi pelatihan offline.
Tidak ada persyaratan dan pengetahuan teknis khusus.
Diutamakan untuk peserta adalah pegawai / karyawan yang bertugas langsung terkait tugas dan fungsi dengan jenis aplikasi yang dipilih untuk pelatihan.
Diutamakan untuk peserta adalah pegawai / karyawan yang bertugas langsung terkait tugas dan fungsi dengan jenis aplikasi yang dipilih untuk pelatihan.
Berdasarkan data peserta yang mengikuti pelatihan, sertifikat langsung diberikan (pada saat pelatihan offline) atau dikirimkan kepada panitia klien (pada saat pelatihan online).
Metode pengajaran yang umum digunakan dalam pelatihan aplikasi:
7.1 Presentasi: Metode ini melibatkan penyampaian materi melalui presentasi visual, baik menggunakan slide PowerPoint, demonstrasi langsung di aplikasi, atau penggunaan media lainnya. Ini membantu peserta memahami konsep dasar, fitur, dan fungsionalitas aplikasi.
7.2 Studi Kasus: Dalam metode ini, peserta diberikan kasus nyata atau situasi yang perlu dipecahkan menggunakan aplikasi. Mereka akan diberi tugas untuk merancang, mengembangkan, atau mengoptimalkan aplikasi berdasarkan masalah yang ada. Ini membantu peserta memahami aplikasi dalam konteks praktis dan melatih keterampilan penerapan pengetahuan dalam situasi nyata.
7.3 Latihan Praktis: Metode ini melibatkan peserta dalam latihan langsung menggunakan aplikasi. Mereka akan diberikan tugas atau tantangan yang perlu diselesaikan dengan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan. Ini membantu memperkuat pemahaman dan keterampilan praktis peserta.
7.4 Diskusi dan Kolaborasi: Pelatihan aplikasi juga melibatkan diskusi dan kolaborasi antara peserta. Ini menciptakan lingkungan di mana peserta dapat berbagi pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman mereka tentang aplikasi. Diskusi kelompok atau sesi tanya jawab memungkinkan peserta untuk memperdalam pemahaman mereka dan memecahkan masalah bersama.
7.5 Proyek Tim: Metode ini melibatkan peserta dalam proyek tim di mana mereka bekerja bersama untuk merancang, mengembangkan, atau meningkatkan aplikasi tertentu. Ini membantu peserta untuk mengembangkan keterampilan kolaborasi, komunikasi, dan pemecahan masalah dalam konteks tim yang nyata.
7.6 Pembelajaran Mandiri: Selain metode pengajaran langsung, peserta juga dapat diberikan sumber daya mandiri seperti bahan bacaan, tutorial video, atau modul e-learning. Ini memungkinkan peserta untuk mempelajari materi pada kecepatan mereka sendiri dan mengakses sumber daya sesuai kebutuhan.
7.7 Bimbingan dan Umpan Balik: Penting untuk ada bimbingan dan umpan balik dari instruktur atau mentor selama pelatihan. Ini membantu peserta dalam mengatasi hambatan atau kesulitan yang mungkin mereka hadapi, serta memberikan arahan dan saran untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka.
7.1 Presentasi: Metode ini melibatkan penyampaian materi melalui presentasi visual, baik menggunakan slide PowerPoint, demonstrasi langsung di aplikasi, atau penggunaan media lainnya. Ini membantu peserta memahami konsep dasar, fitur, dan fungsionalitas aplikasi.
7.2 Studi Kasus: Dalam metode ini, peserta diberikan kasus nyata atau situasi yang perlu dipecahkan menggunakan aplikasi. Mereka akan diberi tugas untuk merancang, mengembangkan, atau mengoptimalkan aplikasi berdasarkan masalah yang ada. Ini membantu peserta memahami aplikasi dalam konteks praktis dan melatih keterampilan penerapan pengetahuan dalam situasi nyata.
7.3 Latihan Praktis: Metode ini melibatkan peserta dalam latihan langsung menggunakan aplikasi. Mereka akan diberikan tugas atau tantangan yang perlu diselesaikan dengan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan. Ini membantu memperkuat pemahaman dan keterampilan praktis peserta.
7.4 Diskusi dan Kolaborasi: Pelatihan aplikasi juga melibatkan diskusi dan kolaborasi antara peserta. Ini menciptakan lingkungan di mana peserta dapat berbagi pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman mereka tentang aplikasi. Diskusi kelompok atau sesi tanya jawab memungkinkan peserta untuk memperdalam pemahaman mereka dan memecahkan masalah bersama.
7.5 Proyek Tim: Metode ini melibatkan peserta dalam proyek tim di mana mereka bekerja bersama untuk merancang, mengembangkan, atau meningkatkan aplikasi tertentu. Ini membantu peserta untuk mengembangkan keterampilan kolaborasi, komunikasi, dan pemecahan masalah dalam konteks tim yang nyata.
7.6 Pembelajaran Mandiri: Selain metode pengajaran langsung, peserta juga dapat diberikan sumber daya mandiri seperti bahan bacaan, tutorial video, atau modul e-learning. Ini memungkinkan peserta untuk mempelajari materi pada kecepatan mereka sendiri dan mengakses sumber daya sesuai kebutuhan.
7.7 Bimbingan dan Umpan Balik: Penting untuk ada bimbingan dan umpan balik dari instruktur atau mentor selama pelatihan. Ini membantu peserta dalam mengatasi hambatan atau kesulitan yang mungkin mereka hadapi, serta memberikan arahan dan saran untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka.
Selain memberikan bimbingan dan umpan balik pada saat pelatihan, pendampingan atau layanan setelah pelatihan adalah menggunakan WhatsApp Groups, layanan WhatsApp dan Video Call kepada tim teknis secara langsung, dan zoom meeting.